Pak
Lebai
Sumber gambar dari : mikirbae.com |
Orientasi
Pak Lebai adalah seorang guru agama
yang hidup di tepi sungai di sebuah desa di Sumatra Barat. Pada suatu hari ia
mendapat undangan pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga.
Insiden
Pesta tersebut diadakan pada hari
dan waktu yang bersamaan. Pak Lebai mempertimbangkan untung rugi kedua undangan
tersebut. Ia berpikir bahwa kalau ia pergi ke pesta di desa hulu sungai, tuan
rumah akan memberinya hadiah dua kepala kerbau. Kalau pergi ke desa hulu
sungai, dia belum begitu kenal dengan tuan rumah yang mengundangnya itu.
Menurut informasi, masakan orang-orang di desa hulu sungai tidak seenak masakan
orang-orang di desa hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia
akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal
betul dengan tuan rumah tersebut.Tuan rumah juga akan memberi tamu-tamunya
tambahan kue-kue.
Pak Lebai berpikir keras untuk
mendapatkan semuanya. Beberapa saat kemudian, Pak Lebai cepat-cepat mengayuh
perahunya menuju desa hulu sungai. Ia datang lebih cepat dari tetangganya.
Karena Pak Lebai datang lebih awal ketika pesta belum mulai. Dia tidak mendapat
apa-apa. Apalagi dia tidak begitu kenal dengan orang yang mengundangnya. Pak
Lebai pun memutuskan untuk segera pergi menuju desa hilir sungai. Ia mengayuh
perahunya dengan cepat karena tidak ingin terlambat. Ketika sampai di sana,
pesta sudah selesai. Hati Pak Lebai sangat sedih karena Pak Lebai juga tidak
mendapat kepala kerbau dan kue-kue.
Interpretasi
Pak Lebai duduk lemas dalam
perahunya karena tidak mendapat apa pun. Dia tidak dapat berbuat apa-apa karena
kedua pesta itu tidak dapat dihadirinya. Hikmah yang dapat diambil adalah bahwa
manusia tidak boleh serakah dalam menjalani hidup ini.
Soal
a)
Siapakah
tokoh utama dan tokoh pendamping dalam teks di atas?
b)
Apa
pekerjaan Pak Lebai dan di mana dia tinggal?
c)
Berapa
undangan yang diterima Pak Lebai pada hari itu? Siapa pengirim undangan
tersebut?
d)
Apakah
Pak Lebai mengenal kedua orang yang mengirim undangan itu?
e)
Apa
yang dilakukan Pak Lebai agar dapat menghadiri kedua undangan tersebut?
f)
Apakah
yang diperoleh Pak Lebai setelah memenuhi kedua undangan itu?
g)
Bagaimana
perasaan Pak Lebai setelah mengahadiri undangan tersebut?
Jawab
1. Tokoh
utama di dalam teks adalah Pak Lebai. Sedangkan, tokoh pendampingnya ialah Tuan
rumah Hilir Sungai dan Tuan rumah Hulu Sungai.
2. Pekerjaan
Pak Lebai adalah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai di sebuah desa di
Sumatera Barat.
3. Jumlah
undangan yang diterima pak Lebai pada hari itu adalah 2 undangan. Pengirimnya
adalah dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga yakni Hulu Sungai
dan Hilir Sungai
4. Pak
Lebai hanya mengenal pengirim atau Tuan rumah dari desa Hilir, sedangkan Tuan
rumah dari desa Hulu, ia tidak terlalu mengenalnya.
5. Yang
dilakukan Pak Lebai agar dapat menghadiri kedua undangan tersebut adalah dengan
cepat-cepat datang ke desa Hulu Sungai, namun karena datang lebih awal ia tidak
mendapatkan apa-apa sebab ia tidak begitu kenal dengan tuan rumah. Kemudian, ia
memutuskan untuk pergi menuju desa Hilir sungai, akan tetapi, pada saat sampai
disana, pesta sudah selesai.
6. Yang
diperoleh pak Lebai setelah memenuhi kedua undangan tersebut adalah tidak
mendapatkan apapun sebab kedua pesta tersebut tidak bisa dihadirinya.
7. Perasaan
pak Lebai setelah menghadiri undangan tersebut adalah kecewa dan terduduk lemas
di perahu karena tidak mendapatkan apapun. Sebab ia terlalu serakah.
0 comments:
Post a Comment