ter MENYUSUN DAN MERINGKAS TEKS BIOGRAFI ~ KAMFUNG PINTAR

TEMPATNYA ARTIKEL-ARTIKEL BERMANFAAT DAN DISERTAI PENULISAN YANG CERDAS. MARI KITA BELAJAR DAN SHARING BERSAMA. HIDUP PELAJAR INDONESIA!

INGIN MENCARI
TIKET YANG MURAH?
GAMPANG!
KLIK DISINI!!

Sunday 3 January 2016

MENYUSUN DAN MERINGKAS TEKS BIOGRAFI

Hai para readers dan bloggers yang saya hormati, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh penyusunan dan juga peringkasan teks biografi. Teks biografi yang saya susun dan ringkas adalah berjudul Bacharuddin Jusuf HabibieBapak Teknologi Indonesia.
Oke langsung saja ke TKP hehe..

Menyusun dan Meringkas Teks Biografi

a.    Menyusun Teks Biografi yang Urut dan Logis

Bacharuddin Jusuf Habibie
Bapak Teknologi Indonesia
1.      (4) Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan B.J. Habibie lahir di Pare- Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo.
2.       (8) Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
3.       (5) Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School setelah bapaknya meninggal. Prestasi Habibie tampak menonjol dalam pelajaran-pelajaran eksakta.
4.   (10) Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. Setelah tamat Sekolah Menengah Atas di Bandung tahun 1954, Habibie masuk Universitas Indonesia di Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung).
5.   (6) Ia mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman, tahun 1960, kemudian memperoleh gelar Doktor di bidang konstruksi pesawat terbang dengan predikat summa cum laude dari tempat yang sama pada tahun 1965.
6.   (12) Tahun 1967 beliau menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Sebelum kembali ke Indonesia, Habibie bekerja di industri pesawat terbang terkemuka di  Jerman.
7.      (3) Selain itu, Habibie juga dipercaya memegang jabatan penting, seperti Direkur Utama (Dirut) PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN), Dirut PT Industri Perkapalan Indonesia (PAL), Dirut PT Industri Senjata Ringan, Kepala Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam, dan Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).
8.    (7) Selama masa pengabdiannya di Indonesia, Habibie pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala BPPT, menjadi Wakil Presiden RI, dan menjadi Presiden RI menggantikan Presiden Soeharto.
9.    (9) Ketika menjabat Presiden, Habibie mendapat tantangan yang berat karena rakyat di Provinsi Timor-Timur meminta referendum. Atas desakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Habibie menyetujui pelaksanaan referendum di provinsi tersebut..
10.   (1) Hasil jajak pendapat tersebut menetapkan bahwa Provinsi Timor-Timur memisahkan diri dari Indonesia. Oleh karena itu, Habibie diberhentikan sebagai Presiden karena pidato pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
11.   (11) Meskipun kembali menjadi warga negara biasa, Habibie masih terus mengabdikan diri untuk Indonesia. Melalui Yayasan “The Habibie Centre” yang didirikan pada 10 November 1999, Habibie berusaha memajukan proses modernisasi dan demokratisasi di Indonesia yang didasarkan pada moralitas dan integritas budaya dan nilai-nilai agama.
12.   (2) Karena jasanya yang begitu besar pada pengembangan teknologi, khususnya pesawat terbang, Habibie dijuluki oleh masyarakat Indonesia sebagai Bapak Teknologi Indonesia.

b.    Meringkas Teks Biografi dengan mengisi tabel


Biografi
Jawab
Nama Lengkap
Bacharuddin Jusuf Habibie
Tempat dan tanggal lahir
Pare- Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936
Nama orang tua
Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo
Nama istri
Hasri Ainun Habibie
Jumlah dan nama anak
2 orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.                
Riwayat pendidikan
- Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School setelah bapaknya meninggal.
-   Setelah tamat Sekolah Menengah Atas di Bandung tahun 1954, Habibie masuk Universitas Indonesia di Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung).
-   Mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman, tahun 1960.
-  Memperoleh gelar Doktor di bidang konstruksi pesawat terbang dengan predikat summa cum laude dari tempat yang sama pada tahun 1965.
-   Tahun 1967 beliau menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung
Riwayat Karier
·  Sebelum kembali ke Indonesia, Habibie bekerja di industri pesawat terbang terkemuka di  Jerman.
· Habibie juga dipercaya memegang jabatan penting, seperti Direkur Utama (Dirut) PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN), Dirut PT Industri Perkapalan Indonesia (PAL), Dirut PT Industri Senjata Ringan, Kepala Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam, dan Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI)
· Selama masa pengabdiannya di Indonesia, Habibie pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala BPPT, menjadi Wakil Presiden RI, dan menjadi Presiden RI menggantikan Presiden Soeharto
Masalah yang dihadapi
ü Ketika menjabat Presiden, Habibie mendapat tantangan yang berat karena rakyat di Provinsi Timor-Timur meminta referendum. Atas desakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Habibie menyetujui pelaksanaan referendum di provinsi tersebut.
ü Sehingga menetapkan bahwa Provinsi Timor-Timur memisahkan diri dari Indonesia. Oleh karena itu, Habibie diberhentikan sebagai Presiden karena pidato pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Penghargaan







·    Mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman, tahun 1960
·   Memperoleh gelar Doktor di bidang konstruksi pesawat terbang dengan predikat summa cum laude dari tempat yang sama pada tahun 1965
·      Pada Tahun 1967 beliau menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
Share:

0 comments:

Post a Comment

JAM ONLINE

Powered by Blogger.

Blogger templates