ter TEKS EKSEMPLUM : PAK LEBAI ~ KAMFUNG PINTAR

TEMPATNYA ARTIKEL-ARTIKEL BERMANFAAT DAN DISERTAI PENULISAN YANG CERDAS. MARI KITA BELAJAR DAN SHARING BERSAMA. HIDUP PELAJAR INDONESIA!

INGIN MENCARI
TIKET YANG MURAH?
GAMPANG!
KLIK DISINI!!

Saturday 9 January 2016

TEKS EKSEMPLUM : PAK LEBAI

Pak Lebai
Sumber gambar dari : mikirbae.com
Orientasi
Pak Lebai adalah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai di sebuah desa di Sumatra Barat. Pada suatu hari ia mendapat undangan pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga.

Insiden
Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. Pak Lebai mempertimbangkan untung rugi kedua undangan tersebut. Ia berpikir bahwa kalau ia pergi ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua kepala kerbau. Kalau pergi ke desa hulu sungai, dia belum begitu kenal dengan tuan rumah yang mengundangnya itu. Menurut informasi, masakan orang-orang di desa hulu sungai tidak seenak masakan orang-orang di desa hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut.Tuan rumah juga akan memberi tamu-tamunya tambahan kue-kue.
Pak Lebai berpikir keras untuk mendapatkan semuanya. Beberapa saat kemudian, Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hulu sungai. Ia datang lebih cepat dari tetangganya. Karena Pak Lebai datang lebih awal ketika pesta belum mulai. Dia tidak mendapat apa-apa. Apalagi dia tidak begitu kenal dengan orang yang mengundangnya. Pak Lebai pun memutuskan untuk segera pergi menuju desa hilir sungai. Ia mengayuh perahunya dengan cepat karena tidak ingin terlambat. Ketika sampai di sana, pesta sudah selesai. Hati Pak Lebai sangat sedih karena Pak Lebai juga tidak mendapat kepala kerbau dan kue-kue.

Interpretasi
Pak Lebai duduk lemas dalam perahunya karena tidak mendapat apa pun. Dia tidak dapat berbuat apa-apa karena kedua pesta itu tidak dapat dihadirinya. Hikmah yang dapat diambil adalah bahwa manusia tidak boleh serakah dalam menjalani hidup ini.

Soal
a)    Siapakah tokoh utama dan tokoh pendamping dalam teks di atas?
b)   Apa pekerjaan Pak Lebai dan di mana dia tinggal?
c)    Berapa undangan yang diterima Pak Lebai pada hari itu? Siapa pengirim undangan tersebut?
d)   Apakah Pak Lebai mengenal kedua orang yang mengirim undangan itu?
e)    Apa yang dilakukan Pak Lebai agar dapat menghadiri kedua undangan tersebut?
f)    Apakah yang diperoleh Pak Lebai setelah memenuhi kedua undangan itu?
g)   Bagaimana perasaan Pak Lebai setelah mengahadiri undangan tersebut?

Jawab
1.  Tokoh utama di dalam teks adalah Pak Lebai. Sedangkan, tokoh pendampingnya ialah Tuan rumah Hilir Sungai dan Tuan rumah Hulu Sungai.
2. Pekerjaan Pak Lebai adalah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai di sebuah desa di Sumatera Barat.
3.   Jumlah undangan yang diterima pak Lebai pada hari itu adalah 2 undangan. Pengirimnya adalah dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga yakni Hulu Sungai dan Hilir Sungai
4.  Pak Lebai hanya mengenal pengirim atau Tuan rumah dari desa Hilir, sedangkan Tuan rumah dari desa Hulu, ia tidak terlalu mengenalnya.
5. Yang dilakukan Pak Lebai agar dapat menghadiri kedua undangan tersebut adalah dengan cepat-cepat datang ke desa Hulu Sungai, namun karena datang lebih awal ia tidak mendapatkan apa-apa sebab ia tidak begitu kenal dengan tuan rumah. Kemudian, ia memutuskan untuk pergi menuju desa Hilir sungai, akan tetapi, pada saat sampai disana, pesta sudah selesai.
6. Yang diperoleh pak Lebai setelah memenuhi kedua undangan tersebut adalah tidak mendapatkan apapun sebab kedua pesta tersebut tidak bisa dihadirinya.
7. Perasaan pak Lebai setelah menghadiri undangan tersebut adalah kecewa dan terduduk lemas di perahu karena tidak mendapatkan apapun. Sebab ia terlalu serakah.
Share:

0 comments:

Post a Comment

JAM ONLINE

Powered by Blogger.

Blogger templates